Kamis, 22 November 2007

Menyulam PITA

MENYULAM PITA


Seni menyulam itu menyenangkan, menyulam dengan benang dan pita sama bagusnya dengan melukis, yaitu sama-sama menuangkan gambar pada media.

Menyulam dengan pita itu mudah & menyenangkan. Hanya dengan mengunakan teknik menusuk yang unik, sederhana dan mudah dipelajari kita dapat mengahasilkan suatu karya sulaman yang benar-benar indah.

Ketika kita menyulam dengan pita, kita dapat membuat suatu bentuk yang lebih besar dan menjadi tiga dimensi hanya dalam beberapa kali tusukan, sehingga dapat lebih cepat menyelesaikan rangkaian yang sama luasnya dengan sulaman yang mengunakan benang, atau pun payet. Meskipun semua sulaman itu masing-masing memiliki nilai seni & keindahan tersendiri.

Menyulam dengan pita mungkin paling mudah dari seluruh kegiatan menyulam, terutama bagi pemula. Hampir tak ada yang salah ketika mnyulam pita, bahkan kita dapat membuat suatu karya dengan cara yang simple namun menghasilakan karya yang dramatic dan cantik. Siapapun yang dapat menyulam dengan benang pasti dpat menyulam dnegan pita.


MEDIA SULAM PITA

Hampir semua jenis kain dpaat digunakan sebagai media menyulam dengan pita, hanya pilihlah media yang nyaman unutuk menyulam supaya mendapatkan hasil yang maksimal. Hindari bahan kain yang mudah terkoyak.

Bahan Kain :
Katun : nyaman digunakan karena seratnya tak sulit untuk ditembus jarum & pita dibangkan belacu
Sutera ; adalah bahan yang paling nyaman dan sanagt ringan, namun bebrapa sutera mudah koyak dan rusak, jadi jika mengguunakan sutera sebagai media, gunakan lah pita sutera.


PITA

Ada banyak pilihan pita. Masing-masing memiliki karakteristik tersendiri. Ukuran pita yang biasanya digunakan unutk menyulam pita adalah berukuran : 2,4,7 dan 13 mm.

Macam Pita :
Pita sutera : mudah digunakan untuk menyulam karena ringan, tekstur halus & lembut
Pita satin ; ada yang terbuat dri campuran sutera dan serat sintetik. Jenis ini sedikit lebih tebal, berkilau namum lembut. Pita ini agak menyulitkan ketika ditarik menembus kain. Jika memeng menggunakan pita ini pilihlah jenis tusuk yang dapat dikerjakan dengan mudah namun tetap menghalikan karakter yang diinginkan.
Pita organdi : seratnya jarang namum cukup kuat dan tekstrunya tembus pandang. Sehinga sering dipilih unutk mempercantik busana atau pernik-pernik lain yang memerlukan pencucian berulang-ulang.


JARUM

Jarum sangat penting diperlukan untuk membawa pita menembus kain.untuk itu pilihlah jarum yang dapat melewatinya dengan mudah. Satu hal yang penting adalah ukuranlubang mata jarum. Jika menggunakan pita suterapilihlah jarum yg lubangnya besar agar pita mudah masuk & tidak mengumpul atau berkerut.


BENANG

Selain untuk mengikat atau menjahit pita & memanapkan bentuk bunga yang sudah jadi, benang juga digunakan untuk melengkapai desain, seperti putik, tulang daun, tangkai & beberapa kegunaan lainnya.


TIPS MENYULAM PITA

Gunakan pita pendek sekitar 30 cm. agar jika pita menembus kain berulang-ulang akan cepat menjadi “gripis”dan aus.
Gunakan jarum bermata lebar karena jika ditusukan akan membuat lubang kain yang lebih lebar. Ini dimaksudkan agar ausnya pita hanya sedikit.
buatlah tusuk yang lebih panjang dari lebar pitanya sehingga penampilan pita lebih utuh tanpa harus banyak berkerut.
kerjakanlah dnegan tarikan halus agar bentuk tusukannya terlihat lebih penuh dan menonjol serta tidak kehilangan bentuknya.
agar bentuk tidak lepas atau rusak, siakan sedikit pita sekitar cm pada sisi balik pada saat memulai dan mengakhiri. Mantapkan pita tadi dengan menyelipkan diatanra tusukan pita atau jahit sedikit dengan benang jahit. Mengakhiri sulaman dnegan cara simpul akan mudah lepas atau meninggalkan bendelan-bendolan.
untuk mencegah pita melintir, jaga pita dibagaian bawah kain kemudian pada bagian permukaan letakkan tusuknya rata dengan kain, rapikan pitanya dan tahan dengan ibu jari selama menarik pita.
jika mungkin, tusukkan ujung jarum disekitar pita, hindari menusuk menembus pita atau simpul yang ada dibagaian bawah kain. Jika terjadi pada tusuk yang baru dibuat sebelumnya, itu akan mengakibatkan aus atau merusak tusuk tersebut .
gunakan ibu jari dan telunjuk tangan yang bebas untuk menahan tusukan yang sudah dikerjakan. Ini membantu mencegah tusuk sebelumnya menjadi terdorong sangat kencang (tegang) dan rapat, sehingga malah menjadi tampak kusut.
pita yang tebal cenderung membentuk tusuk lebih lebar. Ini dapat disiasati dengan menarik tususknya lebih ketat.

Tidak ada komentar: